- Penulis, Helen Burchell
- Peranan, BBC News
- Melaporkan dari Cambridgeshire
Ada apa di dalam kepala kucing oranye? Pakar perilaku kucing di Essex, Inggris, menjelaskan kenapa kucing berwarna jingga tampak lebih percaya diri dan ramah dibandingkan kucing-kucing lainnya. Apa benar ada pengaruh orang-orang Viking?
Mau itu di rumah sakit, stasiun kereta api, atau supermarket – jika diperhatikan, seringkali kucing yang berkeliaran mencari perhatian orang yang lewat adalah kucing jantan berwarna oranye.
Tidak jarang pemilik kucing oranye sampai harus meminta maaf atas kelakuan hewan peliharaan mereka.
Roger Tabor, ahli biologi dan pakar perilaku kucing asal Brightlingsea di Essex menyebut kucing jantan besar berwarna oranye kemerahan yang suka berkeliaran menjadi gambaran klasik kucing tetangga.
Perilaku kucing-kucing ini, menurut Tabor, bisa ditarik sampai ke orang-orang Viking.
Lewatkan Artikel-artikel yang direkomendasikan dan terus membaca
Artikel-artikel yang direkomendasikan
'Penanaman pohon jadi solusi krisis air bersih', kisah Republik Dominika hadapi dampak perusakan lingkungan
Cara saya merencanakan pemakaman ramah lingkungan untuk diri sendiri
Saturnalia: Tradisi Romawi kuno yang tergantikan oleh Natal, namun masih diperingati di sebuah kota di Inggris
Triliunan tonggeret bersiap menyerbu Amerika, kejadian langka setiap 200 tahunan
Akhir dari Artikel-artikel yang direkomendasikan
“Para ilmuwan berpendapat perbedaan temperamen biasa terjadi di ras-ras kucing, misalnya ras Burma yang aktif atau Persia yang tenang. Namun, warna bulu kucing tidak mempengaruhi sifatnya,” ujarnya.
"Namun, berdasarkan penelitian terhadap para pemilik kucing, warna justru punya pengaruh. Kucing calico dan abu-abu dianggap 'cuek', sedangkan kucing oranye kemerahan dinilai 'lebih ramah dan penyayang'."
"Untuk menjadi kucing oranye kemerahan, anak kucing betina harus mewarisi dua salinan gen oranye, sem*ntara yang jantan hanya perlu satu salinan," jelas Tabor.
"Bobot kucing jantan berwarna oranye umumnya lebih berat daripada kebanyakan kucing dengan warna lain. Kucing jantan oranye kemerahan cenderung lebih tinggi dan lebih besar dibandingkan kucing kampung lainnya, kecuali Maine Coon dari Amerika Utara."
Kalau begitu, apakah ukuran dan sifat yang tampak tidak kenal rasa takut ini yang menjadi alasan di balik perilaku supel kucing-kucing oranye?
‘Kucing Kokain’: Seekor kucing liar di AS dinyatakan positif narkoba
Kota yang ditinggali lebih banyak kucing daripada manusia
Saat seekor kucing menguasai catwalk Christian Dior
Henry, si penunggu rumah sakit
Kucing jantan berbulu oranye tebal bernama Henry sudah lama menjadi favorit staf dan pasien di Rumah Sakit Addenbrooke di Cambridge.
Henry bukannya tidak punya tuan – pemilik Henry yang sangat menyayanginya tinggal dekat rumah sakit – tetapi si kucing rupanya lebih gemar berkeliaran di koridor dan ruang makan rumah sakit.
Henry senang dielus asalkan tidurnya tidak diganggu.
Kehadiran Henry diyakini bisa menenangkan staf dan pasien. Selama bertahun-tahun, pihak rumah sakit membiarkan Henry, si penyusup pemberani ini, untuk tinggal di sana.
Si kepala stasiun yang santai
Selain Henry, kucing oranye lainnya yang menyukai keramaian manusia di tempat yang sibuk adalah Nala.
Kucing satu ini kerap menyapa para penumpang kereta api setiap hari di Stasiun Kereta Stevenage di Hertfordshire.
Anak-anak pemiliknya menamainya seperti si singa betina pasangan Simba dalam film klasik Disney, The Lion King. Namun, Nala sebenarnya berjenis kelamin jantan.
Sama seperti Henry, Nala senang menghabiskan hari-harinya bertengger di atas mesin tiket. Dia terlihat tidak terganggu oleh para penumpang yang terburu-buru mengejar kereta.
Ernie, si Pencuri Berbakat
Kebanyakan pemilik sudah terbiasa dengan tingkah kucing mereka.
Sydney Reid, pemilik kucing oranye bernama Ernie, di Godmanchester, Cambridgeshire, termasuk yang masih beradaptasi.
"Ernie benar-benar pengacau. Kami pernah memelihara kucing putih, hitam, tabby, tuxedo – tetapi Erni satu-satunya yang bikin onar di lingkungan ini. Ada apa dengan kucing oranye?" tuturnya.
Ernie rupanya menjadi sedikit gemuk setelah "menerobos masuk" ke rumah lain untuk mencuri makanan. Reid pun sudah meminta maaf atas perbuatan Ernie.
"Pernah suatu kali tetangga kami bilang bahwa Ernie mencomot seluruh ayam panggang sisa makan malam dari dapur dan membawanya keluar jendela dapur rumah mereka."
Pasukan kucing troli supermarket
Soal mendapatkan makanan – dan teman baru – beberapa kucing tahu persis tempat yang tepat untuk dikunjungi: pusat perbelanjaan.
Seekor kucing nakal bernama Pumpkin mengabaikan staf yang mencoba "melarangnya" masuk ke cabang Tesco lokal dekat Norwich.
Di Ely, Cambridgeshire, kucing oranye bernama Garfield menjadi sangat populer di kalangan pembeli Sainsbury's.
Setelah kematiannya, sebuah upacara penghormatan diadakan di katedral kota dan sebuah plakat didirikan untuk mengenang Garfield.
Si kutu buku
Kucing jantan oranye kemerahan bernama Jasper ini kakinya tinggal tiga – dia menjadi terkenal pada tahun 2017 setelah pemiliknya membawanya ke kantor di Perpustakaan Ekonomi Marshall milik Universitas Cambridge.
Acara "minum teh dengan Jasper" menjadi kegemaran di kalangan mahasiswa yang merasa kehadiran sang kucing membantu mengurangi stres ujian.
Acara "Jumpa Akrab Jasper" masih diadakan di perpustakaan tersebut.
Seolah tak mau kalah, Universitas East Anglia di Norwich punya kutu buku oranye sendiri: Sylvester.
Sylvester sering terlihat berkeliaran di area kampus dan gedung-gedung. Kucing pintar ini secara rutin ‘menghadiri’ kuliah atau bisa ditemukan tertidur di meja informasi perpustakaan.
Seperti banyak kucing lain yang mudah bergaul, Sylvester juga 'punya’ grup Facebook sendiri di mana mahasiswa dan staf dengan bangga mengunggah foto pertemuan mereka dengannya.
'Sifat ala Viking'
Lewati Podcast dan lanjutkan membaca
Investigasi: Skandal Adopsi
Investigasi untuk menyibak tabir adopsi ilegal dari Indonesia ke Belanda di masa lalu
Episode
Akhir dari Podcast
“Citra kucing oranye kemerahan yang lebih ramah dan percaya diri terhadap manusia mungkin membuat mereka tidak takut berkeliaran di trotoar dan jalanan," ujar sang pakar kucing,” Tabor.
"Sifat supel inilah yang barangkali menjadi salah satu alasan mengapa kucing oranye disukai orang-orang Viking," tambahnya.
"Teori ini diajukan oleh Neil B Todd hampir 50 tahun lalu di majalah Scientific American. Dalam teorinya, Neil B Todd menunjukkan bahwa keberadaan gen bulu oranye di kucing sangat terkait dengan tempat-tempat pemukiman Viking di Eropa dan Inggris."
"Menurutnya, orang-orang Viking membawa kucing oranye dari Turki dan sekitar Laut Hitam ke Skandinavia dan pemukiman mereka di Inggris.
“Populasi kucing oranye di York, yang pernah menjadi basis kuat Viking, sampai sekarang masih lebih tinggi daripada London."
Tabor punya teori tambahan. Menurutnya, walaupun orang-orang Viking bisa jadi hanya sekadar menyukai warna bulu oranye yang khas di kucing, tetapi kepribadian kucing oranye yang ramah dan tidak takut terhadap manusia yang membuat binatang ini berani masuk ke kapal Viking.
“Kucing oranye kemerahan bisa dikatakan memiliki 'sifat ala Viking,' yaitu ramah kepada orang yang mereka sukai tetapi galak terhadap kucing jantan lain yang menjadi lawan mereka,” pungkasnya.